Peran Masyarakat Lokal dalam Pengelolaan dan Pengembangan Wisata Bahari di Sungai Pisang
DOI:
https://doi.org/10.56480/rizquna.v2i3.1040Abstract View:
89PDF downloads:
125Keywords:
Local Leadership, Indigenous Leadership, Local CommunityAbstract
Local leadership in Nagari Sungai Pisang and Kelurahan Bungus Teluk Kabung Selatan encompasses the active involvement of the local community in managing the tourism sector and developing marine tourism in the area. This form of indigenous leadership highlights the importance of community-driven initiatives, ensuring that tourism projects align with cultural values and environmental needs. Key activities include engaging the community in decision-making, implementing sustainable practices, building local capacity, preserving cultural heritage, ensuring equitable economic benefits, and fostering partnerships with external stakeholders. Through these efforts, local leadership plays a crucial role in creating a sustainable and vibrant tourism sector that benefits both residents and visitors alike.
References
A.A Navis. 1984. Alam Takambang Jadi Guru : Adat dan Kebudayaan Minangkabau, ( Jakarta: Grafiti Press, 1984) p. 131
A.Dale Timple, S. C. (2000). The Art And Since Of Business Management Performance.
Aditya Reza, Regina (2010). Pengarug Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai (Studi pada Pegawai Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Pelindung Masyarakat Provinsi Jawa Tengah). Skripsi. Program Sarjana (S1) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.
Alim Sumarno (2012). Perbedaan Penelitian dan Pengembangan
Baiquni, M. 2004. Manajemen Strategis, Buku Ajar, Yogyakarta: Pusat Studi Kajian Pariwisata Sekolah Pascasarjana Universitas Gajah Mada
Barreto.M., dan Giantari. I.G.A.K .(2015). Strategi Pengembangan Objek Wisata Air Panas Di Desa Marobo, Kabupaten Bobonaro, Timor Leste. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana
Bayu Suryaningrat . 1985. Pemerintahan Administrasi Desa dan Kelurahan . Aksara Baru.
Boni Ikhlas,Murhenna Uzra, Firdaus (2022). Peran Wisata Bahari Sebagai Ekoturisem Berkelanjutan Terhadap Ekonomi Nelayan. Jurnal Teknik, Komputer, Agriteknologi dan Sains. Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat.
Dahuri. R. 2000. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir Pesisir dan Lautan Seacara Terpadu. Jakarta. PT. Pradya Paramita.
Danim, Sudarwan. 2004. Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas kelompok.Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Fasni, N., Turmudi. T. & Kusnandi, K., 2017. Mathematical Problem Solving Ability of Junior High School Student Through Ang’s Framework for Mathematical Modelling Instruction: Journal Of Physics, Volume 895, pp. 1-5
Gamal, Suwantoro. 2002. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta : Penerbit Andi Gagne dan Brings dalam Warsita, 2003:266. Teori Pengembangan. Surabaya Gribbin, James J, (1972). Effective Manageriak Leadership. AMA, Inc
Handoko, T. Hani dan Reksohardiprodjo. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia dan Perusahaan. Edisi Kedua. BPEE: Yogyakarta.
Harika (2019) . Perubahan Sistem Pengetahuan Masyarakat Nelayan Pasca Masuknya Wisata Bahari Di Kelurahan Teluk Kabung Selatan Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang. Masters Thesis. Universitas Negeri Padang.
Inpres No. 5 tahun 1993 tentang peningkatan penanggulangan kemiskinan
Isakandar Wiryokusuma. (2011). Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Jakarta : Bumi Aksara Jakarta Jakarta : PT. Elex Media Komputind.
Kristiyanto, N.E. 2017. Kedudukan Kearifan Lokal dan Peran Masyarakat Dalam Penataan Ruang di Daerah. Jurnal Rechisvinding. Volume 6 Nomor 2. Hal 151-169
Stogdill, Ralph M. 1974. Hanbook of Leadership. New York : The Free Press
Undang-Undang (UU) No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembanga n, Yoeti, Oka A. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung. Angkasa
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rahmad Gumanti, Desna Aromatica, Ria Ariany
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.