Kebiasaan Penyimpanan Gabah Oleh Petani Ponorogo Pasca Panen Dalam Perspektif Hukum Islam

Authors

  • Navissya Dzuchroidah Universitas Trunojoyo Madura
  • Ach. Mus'if

Abstract View:

39

PDF downloads:

856

Keywords:

Urf, Islamic Law, Ihtikar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik penyimpanan gabah
oleh petani pasca panen di Desa Ngabar Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo,
serta untuk mengetahui tradisi yang telah dilakukan oleh sebagian besar petani
dalam menyimpan gabah dengan perspektif hukum Islam di Desa Ngabar
Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini menggunakan penelitian
kualitatif untuk jenis penelitian lapangan yang bersifat deskriptif analistik. Hasil
penelitian ini menyimpulkan bahwa praktik penyimpanan gabah oleh petani pasca
panen di Desa Ngabar Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo termasuk dalam
‘Urf sahih yaitu tradisi yang tidak bertentangan dengan ketentuan Al-Qur’an
maupun As-Sunnah serta tidak termasuk kategori ihtikar karena tidak memenuhi
unsur-unsur yang dapat dikatakan sebagai ihtikar yaitu jika kebutuhan barang
telah berlebih untuk persediaan satu tahun, digunakan untuk menjual saat harga
tinggi serta penimbunan dilakukan saat manusia yang lain membutuhkan barang
itu. Dalam penyimpanan gabah ini para petani bertujuan karena anggapan
menyimpan gabah jauh lebih tenteram untuk kebutuhan mendadak serta
mengurangi anjloknya harga gabah saat panen raya terjadi

Kata Kunci: ‘Urf, Hukum Islam, Ihtikar

Downloads

Published

2022-08-09