Layanan Konseling Kelompok dengan Pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) untuk Mengatasi Stres pada Wanita Single Parent

Authors

  • Desi Harlina Universitas Negeri Padang, West Sumatra, Indonesia
  • Netrawati Universitas Negeri Padang, West Sumatra, Indonesia
  • Yeni Karneli Universitas Negeri Padang, West Sumatra, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56480/eductum.v1i2.774

Abstract View:

153

PDF downloads:

215

Keywords:

Group Counseling Services, REBT approach, Stress and Single Parent

Abstract

This research describes approaches that can be used for single parents to shape their lives. The single parent referred to in this study is a woman or mother as a single parent. The facts that show that single parents have troubling problems are evident in financial, social, and parenting issues. This often results in women whose status as single parents are also responsible for changes in their lives, causing psychological disorders in single parents. One of the psychological disorders experienced is stress. The purpose of this study is to help reduce stress in single parent women by using a group approach. The method used in this research is literature study by utilizing articles, journals, books and supporting documents related to group counseling with the REBT approach in dealing with stress. The findings of this study reveal that using the rational emotive behavior therapy (REBT) approach by means of group counseling is effective in helping single parent women deal with stress.

References

Adriani, S. (2015). Makna Hidup pada Perempuan Single parent karena Bercerai. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ahmad, A. (2015). Kecerdasan Emosional dan Hardiness pada Ibu Rumah Tangga Single parent. Psikologika" Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi", 20(1), 1–105.

Fahmi, N. N., & Slamet, S. (2016). Layanan Konseling Kelompok dalam Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa SMK Negeri 1 Depok Sleman. Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam, 13(2), 69-84.

Fauziah, F., Neviyarni, N., Karneli, Y., & Netrawati, N. (2020). Modifikasi Konseling Kelompok Untuk Siswa dengan Pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) di Tengah Pandemi Covid-19. Consilium: Berkala Kajian Konseling Dan Ilmu Keagamaan, 7(2), 52–59.

Fitri, E. N., & Marjohan, M. (2017). Manfaat Layanan Konseling Kelompok dalam Menyelesaikan Masalah Pribadi Siswa. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(2), 19-24.

Hammoud, M. S., Bakkar, B. S., Shendi, Y. A. A., & saif Al Rujaibi, Y. (2019). The relationship between alexithymia and career decision-making self-efficacy among Tenth and Eleventh-grade students in Muscat Governorate. The International Journal of Counseling and Education, 4(2), 45-58.

Hasanah, T. D. U., & Widuri, E. L. (2014). Regulasi Emosi Pada Ibu Single parent. Jurnal Psikologi Integratif, 2(1).

Hilda, H. (2018). Layanan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) Dalam Meningkatkan Konsep Diri Janda (Studi Kasus Di Desa Kaungcaang Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri" Sultan Maulana Hasanuddin" Banten).

Imro'atun, S. (2017). Keefektifan layanan konseling kelompok untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa sekolah menengah pertama. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 2(2), 50-57.

Indriasari, E. (2016). Meningkatkan Rasa Empati Siswa Melalui Layanan Konseling Kelompok Dengan Teknik Sosiodrama Pada Siswa Kelas Xi Ips 3 Sma 2 Kudus Tahun Ajaran 2014/2015. Jurnal Konseling GUSJIGANG, 2(2).

Jaenudin, J. (2017). Rational Emotive Behavior Therapy dalam Mengatasi Stres pada Laki-Laki Single Parent (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri" Sultan Maulana Hasanuddin" BANTEN).

Komalasari, G., Wahyuni, E., & Karsih. (2014). Teori dan Teknik-teknik Konseling. PT Indeks.

Kusumaningtyas, L. P.(2018). Efektivitas Konseling Kelompok dengan Teknik Rational Emotive Behavioral Therapy (REBT) Untuk Menurunkan Risiko Syndrome Baby Bluespada Ibu Pasca Melahirkan.

Kusumastuti, A. N. (2014). Stres ibu tunggal yang memiliki anak autis. Jurnal Ilmiah Psikologi, 7(2).

Layliyah, Z. (2013). Perjuangan hidup single parent. Jurnal Sosiologi Islam, 3(1).

Lumongga, D. R. N. (2017). Konseling Kelompok. Kencana.

Prasetiawan, H. (2016). Upaya mereduksi kecanduan game online melalui layanan konseling kelompok. Jurnal Fokus Konseling, 2(2).

Prayitno & Amti, E. (2010). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Rineka Cipta.

Prayitno, P., Afdal, A., Ifdil, I., & Ardi, Z. (2017). Layanan Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok yang Berhasil: Dasar dan Profil.

Putri, I. I. (2019). Konseling Rational Emotive Therapy untuk Mengatasi Perilaku Bullying pada Siswa SMPN 20 Kota Serang (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri" SMH" Banten).

Rahayu, A. (2022). PSIKOLOGI KONSELING Teori & Praktik.

Rahayuningdyah, E. (2016). Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Melalui Layanan Konseling Kelompok Pada Siswa Kelas VIII D Di SMP Negeri 3 Ngrambe. Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi, 1(2).

Rahmaniah, S. E., Musa, P., Alamri, A. R., Patriani, I., Elyta, E., & Abd Azis, M. A. (2022). Figuring Bidai Craftswomen’s Future in The Upcoming Asean Economic Community (AEC): Case Study in The Borderland Of Jagoibabang. Alfuad: Jurnal Sosial Keagamaan, 6(1), 63-76.

Ristianti, D. H., & Fathurrochman, I. (2020). Penilaian Konseling Kelompok. Deepublish.

Sasongko, R. D., Frieda, N. R. H., & Febriana, I. (2013). Resiliensi pada wanita usia dewasa awal pasca perceraian di Sendangmulyo, Semarang. Empati, 2(3), 500–515.

Smith, M. B. (2011). Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Terhadap Disiplin Belajar Siswa di SMA Negeri 1 Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara. Jurnal Penelitian dan Pendidikan, 8(1), 22-32.

Sutanti, T. (2015). Pelaksnaan Layanan Konseling Kelompok Pada Siswa Cerdas Istimewa Di Sma Negeri Kota Yogyakarta. Jurnal Konseling GUSJIGANG, 1(1).

Suwinita, I. G. A. M., & Marheni, A. (2015). Perbedaan kemandirian remaja SMA antara yang single father dengan single mother akibat perceraian. Jurnal Psikologi Udayana, 2(1).

Downloads

Published

2022-12-09