Testing the Activity of A Preparation of Katuk Leaf (Sauropus androgynus (L.) Merr.) Ethanol Extract Ointment on the Healing of Cut Wounds in Rabbits

Penulis

  • Poppy Ayu Holy Fitriana Universitas An Nuur Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Indonesia
  • Supriyanto Poppy Ayu Holy Fitriana Universitas An Nuur Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Indonesia
  • Wahyu Purwanjani Universitas An Nuur Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56480/pratamamedika.v2i1.934

Abstrak View:

268

PDF downloads:

334

Kata Kunci:

Sauropus androgynus, Phytochemical screening, Ointment, Cut Wound Healing, New zealand

Abstrak

Sauropus androgynus (L.) Merr. leaves are plants that contain secondary metabolite compounds that can be used as medicine in healing cuts. Objective: to determine the ethanol extract ointment of katuk leaves (Sauropus androgynus (L.) Merr.) for healing cuts in rabbits. Methode: the preparation of ointment preparations using the ethanol extract of katuk leaves (Sauropus androgynus (L.) Merr.) is identified for the compound content first then the ointment preparations are made. Tested using 3 (three) rabbits with 5 treatment groups, namely 10%, 12.5%, 15% katuk leaf ethanol extract ointment, positive control (10% povidone iodine), negative control (no extract base). All rabbits were injured with a length of 2cm to a depth of ± 0.2cm, each rabbit received 5 incision points. The wound is smeared 2 times a day every morning and evening. Wound observations were carried out every day for 14 days. Results Data analysis was carried out using One-Way ANNOVA. Results: Katuk leaf ethanol extract contains flavonoids, saponins and tannins. All ointment formulations have activity in healing cut wounds even though they have different healing times. Katuk leaf ethanol extract ointment meets the physical quality test requirements for ointments. The statistical test results showed that there was a significant difference in the healing of cut wounds in rabbits, namely (p<0.05). Conclusion: Katuk leaf ethanol extract ointment with a base concentration of 15% has the most optimal potential for healing cuts in rabbits.

Referensi

Al-Fithriyah, S. (2016). Pengaruh Perbedaan Tipe Basis Salep Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.).

Anief, M. (2008). Ilmu Meracik Obat. Jakarta: Cetakan Keempatbelas.

Arista, M. (2013). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 80% dan 96% Daun Katuk (Sauropus androgynus L. Merr). Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 1-16.

Asmara A., Daili SF, Noegrohowati T, Zubaedah I. (2012). Vehikulum Dalam Dermatoterapi Topikal. MDVI Vol 39 No1 halaman 25-35. Departemen Ilmu Farmasi Kedokteran FKUI/RSCM. Jakarta.

Depkes RI. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi ke-3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta

Fitriyani, M. (2019). Efek Penyembuhan Luka Bakar Ekstrak Etanol Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) Pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus).

Gurtner, G.C. (2007). Wound Healing, Normal and Abnormal. Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins. Hal 15-22.

Halim, C. M., (2021) Metabisulfit Terhadap Stabilitas Sediaan Face mist Vitamin C.

Hernani, M. Y, Mufrod, Sugiyono, (2012). Formulasi Salep Ekstrak Air Tokek (Gekko gecko L.) untuk penyembuhan luka. Majalah Farmaseutik, vol 8 No 1.

Julianto, T. S. (2019). Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder Dan Skrining Fitokimia (1st Ed.). In Skripsi Universitas Islam Indonesia.

Juwita, A. P., Yamlean P., dan Edy H. J. (2013) Formulasi Krim Ekstrak Etanol Daun Lamun (Syringodium isoetifolium). Jurnal Ilmiah Farmasi, 2 (2), 2302-2493.

Kementerian Kesehatan RI. (2017). Farmakope Herbal Indonesia Edisi II. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Li, K., Diao, Y., Zhang, H., Wang, S., Zhang, Z., Yu, B., et al. (2011). Tannin Extracts from Immature Fruits of Terminalia chebula Fructus Retz. Promote Cutaneous Wound Healing in Rats. Complementary and Alternative Medicine; 11(86): Hal 1-9.

Lumentut, N., Edi, H. J., & Rumondor, E. M. (2020). Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Krim Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Goroho (Musa acuminafe L.) Konsentrasi 12.5% Sebagai Tabir Surya. Jurnal MIPA, 9(2), 42.https://doi.org/10.35799/jmuo.9.2.2020.28248.

Megawati, S. (2020). Formulasi Dan Uji Efektivitas Penyembuhan Luka Sayat Salep Ekstrak Metanol Bunga Ginje (Thevetia Peruviana) Terhadap Kelinci Jantan New Zealand White. Jurnal Farmasi Udayana, 180.

Muhlisah, F. (2005). Tanaman Obat Keluarga. Penebar Swadaya: Jakarta.

Naibaho, O.H., Yamlean, P.V.Y., & Wiyono W. (2013). Pengaruh Basis Salep Terhadap Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) Pada Kulit Punggung Kelinci yang Dibuat Infeksi Staphylococcus aureus, Pharmacon, 2(2): 27–34.

Paju, N., Yamlean, P. V., & Kojong, N. (2013). Uji efektivitas salep ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) pada kelinci (Oryctolagus cuniculus) yang terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus. Pharmacon, 2(1).

Pangow, M. E., Bodhi, W., & Queljoe, E. De. (2018). Skrining Fitokimia dan Uji Toksisitas Dari Ekstrak Etanol Daun Manggis (Garcinia mangostana L.) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Pharmacon (Jurnal Ilmiah Farmasi), 7(3), 97–209.

Rahmawati, D., Sukmawati, A. & Indrayudha, P., (2010), Formulasi Krim Minyak Atsiri Rimpang Temu Giring (Curcuma heyneana Val & Zijp): Uji Sifat Fisik dan Daya Antijamur Terhadap Candida albicans Secara In Vitro, Majalah Obat Tradisional, 15 (2), 56-63.

Ridwan, E. (2013). Etika Pemanfaatan Hewan Percobaan Dalam Penelitian Kesehatan. Journal Indonesia Medica Association. 63 13): 112-116.

Sanjay, B., Singla, D., and Sakhuja N,. (2003). Stability Testing Guidelines: Stability Testing Of New Drug Substances And Products, ICH Steering Committee. Journal of Applied Pharmaceutical Science. 68(225): 129-138.

Sanjayasari, D. dan Pliliang W. G., (2011), Skrining Fitokimia dan Uji Toksisitas Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) Terhadap Larva Udang Artemia salina: Potensi Fitofarmaka pada Ikan, Berkala Perikanan Terubuk Vol. 39 No. 1: 91-100.

Sari, A., dan Amy, M. (2016). Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma longa Lin). Jurnal Farmasi. Poltekes Kemenkes Aceh. Lampeneurut. Aceh Besar.

Silva CV, Borges FM, and Velozo ES. (2012). Phytochemistry of some Brazilian plants with aphrodisiac activity, Phytochemicals - A Global Perspective of Their Role in Nutrition and Health, Dr Venketeshwer Rao (Ed.), ISBN: 978-953-51-0296-0, InTech.

Simanjuntak, M. (2008). Ekstraksi dan Fraksinasi Komponen Ekstrak Daun Tumbuhan Senduduk (Melastoma malabathricum. L) serta Pengujian Efek Sediaan Krim Terhadap Penyembuhan Luka Bakar. Skripsi. Hal 1-85.

Sinko, P. J., (2006). Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Scienes, Edisi V, Lippicort Williams & Wilkins, Philadelphia.

Suardi, M., Armenia, dan Maryawati, A. (2008). Formulasi dan Uji Klinik Gel Anti Jerawat Benzoil Peroksida-HPMC. Tanggal akses: 7 November 2011.

Sugiyono., Hernani, Y., & Mufrod. (2016). Formulasi Salep Ekstrak Air Tokek (Gekko gecko L.) Untuk Penyembuhan Luka. Media Farmasi Indonesia. 11(2).

Sunilson, A.J., James, J., Thomas, J., Jayaraj, P., Varatharajan, R., Muthappan, M. (2008). Antibacterial and Wound Healing Activities of Melastoma malabathricum Linn. Arf. J. Infect. 2(2): Hal 68-73.

Triyono, B. (2005). Perbedaan Tampilan Kolagen Di Sekitar Luka Inisiasi Pada Tikus Wistar Yang Diberi Infiltrasi Penghilang Nyeri Levobupivakain Dan Yang Tidak Diberi Levobupivakain, Tesis, Program Magister Biomedik Dan PPDS Universitas Diponegoro: Semarang., Hal 1-81.

Ulaen, Selfie P.J., Banne., Yos Suatan., & Ririn A. (2012). Pembuatan Salep Anti Jerawat dari Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Jurnal Ilmiah Farmasi.3(2): 45-49.

Wiyono, W. I., Yamlean, P. V. Y., Prastatik M. C. M., (2019). Formulasi dan uji stabilitas fisik sediaan krim ekstrak etanol daun sesewanua (Clerodendron squamatum Vahl.). Program Studi Farmasi, Fmipa, Universitas Sam Ratulangi.

Zahriana, Nia. (2017). Pengaruh berbagai konsentrasi Ekstrak Tanaman Patikan

Kebo (Euphorbiahirta L) Terhadap Tahapan Penyembuhan Luka Sayat

Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus). [Thesis] University of Muhammadiyah, Malang.

Diterbitkan

2023-11-23