Penerapan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menghias Busana dengan Teknik Sulaman Fantasi pada Siswa Kelas XI-A Tata Busana di SMK Negeri 3 Metro Tahun Pelajaran 2018/2019

Authors

  • Meri Mannaria Karokaro SMK Negeri 3 Metro, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Lampung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56480/eductum.v1i2.728

Abstract View:

90

PDF downloads:

114

Keywords:

Two Stay Two Stray Learning Method, ; Learning Outcomes, Fantasy Embroidery

Abstract

This study aims to improve learning outcomes by applying the Two Stay Two Stray (TSTS) type cooperative learning method in the subject of decorating clothes for students of class XI-A Fashion Design at SMK Negeri 3 Metro. This research is a classroom action research model of Kemmis and Taggart which was conducted in two cycles. Each cycle consists of three stages, namely: planning, implementation and observation, and reflection. The selected Basic Competence is to analyze fantasy embroidery designs in a product. The subjects of this study were students of class XI-A, totaling 38 students. The data collection method used in this study was the observation of the implementation of the TSTS learning method, performance tests, and documentation. While the data analysis used is descriptive data analysis in percentage. The Action Hypothesis is that there is an increase in learning outcomes in the Class XI-A Fashion Decorating subject trying to apply the TSTS learning method. The application of the Two Stay Two Stray (TSTS) learning method according to the syntax that is juxtaposed with the scientific approach aims to improve the learning outcomes of fashion decoration in class XI-A. The results showed that there was an increase in the value of learning to decorate clothes from the first cycle with an average of 75.98 to 84.67 in the second cycle, and the percentage of mastery learning increased from the first cycle of 57.14% to 100% in the second cycle.

References

Alwi, H. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta : Balai Pustaka.

Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran; Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (1993). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Arikunto, S, dkk. ( 2015). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Budiman, D. (2002). Model Pembelajaran dan Penilaian Portopolio. Bandung : PT. ganesindo.

Budiningsih, A. (2004). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Depdiknas. (2009). Pengembangan Pembelajaran Efektif. Jakarta : Bahan Bimbingan Teknis KTSP.

Depdiknas. (2003). Sistem Penilaian Kelas. Jakarta : depdiknas. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan.

Ernawati, Izwarni & Weni Nilmara. (2008). Tata Busana Jilid 3. Jakarta : Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Gulo, W.( 2002). Belajar Mengajar. Jakarta : Grasindo.

Hafnur, Y. (2007). Sulam Benang, Pita & Payet. Jakarta : Kriya Pustaka.

Hamalik, O. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamdayama, J. (2014). Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor : Ghalia Indonesia

Hanafiah, N. dan Cucu, S. (2009). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama.

Huda, M. (2012). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Ibrahim, et all. (2000). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Surabaya University Press.

Iru, La dan La Ode Safiun Arihi. (2012). Analisis Pendekatan, Metode, Strategi, dan Model-Model Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo.

Kusumah, W & Dedi. (2010). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Indeks

Likaya. (2011). Sulaman Berwarna. http://likaya2.wordpress.com/slmn-brwrn/ pada tanggal 19 Oktober 2018.

Mardapi, D.(2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes.Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.Mulyana, E. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Mardapi, D.(2012). Pengukuran penilaian & Evaluasi Pendidikan.Yogyakarta: Nuha Medika.

Mulyana, E . (2004). Implementasi Kurikulum 2004; Panduan Pembelajaran KBK. Bandung: PT. Remaja Rodsdakarya.

Palupi, A. N., Susanto, S., & Pangestu, W. T. (2022). Pengaruh Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Tema Peristiwa dalam Kehidupan di SDN 2 Megeri. JURNAL PENDIDIKAN DASAR, 10(1), 143-152.

Pipin Tresna Prihatin. (2008). Satuan Acara Perkuliahan. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Porrie. (1975). Teknik Jahit Menjahit, Tusuk-Tusuk, dan Kampuh-Kampuh Dasar.Jakarta : Balai Pustaka.

Redja Mudyharjo, dkk. (1997). Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta UT.

Segala, S. (2006). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Semiawan, C. (1979). Prinsip – dan Teknik Pengukuran dan Penilaian di dalam Dunia Pendidikan. Jakarta: Mutiara.

Siregar, Eveline dan Hartini. (2010). Buku Ajar Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: UNJ.

Sudjana, N. (1990). Penilaian Hasil Proses Belajar mengajar. Bandung: Remaja Rosdya Karya.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung :Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Statistika untuk Penelitian. Bandung :Alfabeta.

Suprayekti. (2004). Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan Depdiknas.

Supriyono, A.A. (2012). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Sutirjo dan Sri Istuti Mamik. (2005). Tematik : Pembelajaran Efektif fdalam Kurikulum 2004. Malang: Bayumedia Publishing.

Winkel, W.S. (1991). Psikologi pengajaran. Jakarta: Grasindo.

Downloads

Published

2022-11-15